(antara gambaran kepercaya catholic-antichrist)
Alhamdulillah, terlalu ramai
yang mengutarakan soalan kepada saya mengenai dajjal dan berharap agar
saya dapat menceritakan serba sedikit mengenai perihal al-Masih
al-Dajjal ini. InsyaAllah, walaupun sedikit di sebabkan tanggungjawab
yang agak terbatas, tetapi saya berharap agar ia memberi sedikit
kepuasan kepada pembaca sekalian. Walaubagaimana pun, saya ingin
menasihati pembaca sekalian agar memahami isu ini sebagai isu aqidah
kerana ia termasuk dalam ghaibiyyat (perkara yang akan datang) justeru
itu, JTR berharap agar apabila kalian ingin memahami isu ini, wajib
untuk kita kembali kepada dua sumber terbesar umat Islam, al-Quran dan
al-Sunnah yang sahih.
Soalan:
Salam... Ustaz, boleh terangkan sedikit mengenai dajjal? saya masih kelabu mengenainya?
Dajjal menurut bahasa artinya adalah pembohong besar. Orang-orang yang suka memalsukan hadis, oleh para ahli hadis disebut juga dengan dajjal. Demikian pula para pendusta terhadap agama Islam, baik mengaku sebagai rasul ataupun membuat bid’ah juga dinamakan dengan dajjal
عن
أبي هُرَيْرَةَ يَقُولُ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- «
يَكُونُ فِى آخِرِ الزَّمَانِ دَجَّالُونَ كَذَّابُونَ يَأْتُونَكُمْ مِنَ
الأَحَادِيثِ بِمَا لَمْ تَسْمَعُوا أَنْتُمْ وَلاَ آبَاؤُكُمْ
فَإِيَّاكُمْ وَإِيَّاهُمْ لاَ يُضِلُّونَكُمْ وَلاَ يَفْتِنُونَكُمْ
Dari Abu Hurairah, ia berkata;
Rasulullah saw bersabda; Akan datang di akhir zaman dajjal-dajjal
pembohong. Mereka datang kepada kalian dengan membawa hadis yang tidak
pernah kalian dengar dan tidak pernah didengar oleh orangtua kalian.
Maka waspadalah kalian dan hindarilah mereka, nescaya mereka tidak akan
menyesatkan kalian dan mendatangkan bencana bagi kalian (HR Muslim)
عَنْ
أَبِى هُرَيْرَةَ عَنِ النَّبِىِّ صلى الله عليه وسلم قَالَ لاَ تَقُومُ
السَّاعَةُ حَتَّى يُبْعَثَ دَجَّالُونَ كَذَّابُونَ قَرِيبٌ مِنْ
ثَلاَثِينَ كُلُّهُمْ يَزْعُمُ أَنَّهُ رَسُولُ اللَّهِ
Dari Abu Hurairah ra, dari nabi
saw bersabda, tidak akan terjadi kiamat sehingga dibangkitkan
dajjal-dajal pendusta, jumlahnya mendekati tiga puluh, semuanya mengaku
bahawa dirinya rasul Allah (HR Muslim)
Angka 30 di dalam hadis di atas bukanlah angka tetap, melainkan menggambarkan banyak. Sebab di dalam hadis lain dikatakan
يكون قبل الدجال نَيّفٌ وسبعون دجالاً
Sebelum datangnya dajjal (akbar), ada tujuh puluh-an dajjal (HR Ibnu Abi Syaibah)
Hadis-hadis di atas menjelaskan
bahawa para pendusta terhadap agama ini adalah dajjal. Tetapi jika
dajjal itu diikuti dengan al-Masih ad-dajjal, maka itu adalah dajjal
akbar. Dajjal ini dijelaskan sebagai sebuah fenomena yang akan muncul
menjelang tibanya kiamat.
(representation of al-dajjal)
Sebagai sebuah tanda kiamat,
maka masalah ini termasuk persoalan ghaibiyyah. Dalam masalah-masalah
ghaibiyyah, tidak ada orang yang mengetahuinya kecuali mendasarkannya
kepada dalil-dalil syara’. Maka dalam menyebutkan ciri-ciri dajjal,
juga harus berdasarkan kepada dalil syara’. Kalau di dalam al-Qur’an
disebutkan maka diambil dari al-Qur’an, tetapi kalau tidak ada maka
harus diambil dari hadis nabi.
Berikut ini beberapa hadits shahih yang menyebutkan ciri-ciri dajjal, yang juga merupakan dalil akan munculnya Dajjal:
عَنْ
عَبْدِ اللَّهِ بْنِ عُمَرَ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ
عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ بَيْنَا أَنَا نَائِمٌ أَطُوفُ بِالْكَعْبَةِ
فَإِذَا رَجُلٌ آدَمُ سَبْطُ الشَّعَرِ يَنْطُفُ أَوْ يُهَرَاقُ رَأْسُهُ
مَاءً قُلْتُ مَنْ هَذَا قَالُوا ابْنُ مَرْيَمَ ثُمَّ ذَهَبْتُ أَلْتَفِتُ
فَإِذَا رَجُلٌ جَسِيمٌ أَحْمَرُ جَعْدُ الرَّأْسِ أَعْوَرُ الْعَيْنِ
كَأَنَّ عَيْنَهُ عِنَبَةٌ طَافِيَةٌ قَالُوا هَذَا الدَّجَّالُ أَقْرَبُ
النَّاسِ بِهِ شَبَهًا ابْنُ قَطَنٍ رَجُلٌ مِنْ خُزَاعَةَ
Dari Abdullah Ibnu Umar ra bahwa
Rasulullah saw bersabda “Ketika saya sedang tidur, saya bermimpi
melakukan thawaf di Ka’bah, lalu ada seorang berambut lebat yang
meneteskan air dari kepalanya, lalu aku tanyakan siapakah ini, mereka
menjawab, ”Ibnu Maryam as”, kemudian aku berpaling dan melihat seorang
laki-laki yang gemuk, berkulit merah, berambut keriting, matanya buta
sebelah, dan matanya itu seperti buah anggur yang masak’ (tak
bersinar). Mereka mengatakan, ”Ini Dajjal”. Dia adalah orang yang
paling mirip dengan Ibnu Qathn, seorang laki-laki dari Khuza’ah.” [HR
al-Bukhari, dan Muslim].
عَنْ
أَنَسِ بْنِ مَالِكٍ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صلى الله عليه وسلم
الدَّجَّالُ مَمْسُوحُ الْعَيْنِ مَكْتُوبٌ بَيْنَ عَيْنَيْهِ كَافِرٌ
ثُمَّ تَهَجَّاهَا ك ف ر يَقْرَؤُهُ كُلُّ مُسْلِمٍ
Dari Anas, beliau berkata,
Rasulullah saw bersabda, Dajjal itu matanya terhapus (buta), tertulis
di antara kedua matanya kafir, kemudian beliau mengejanya, kafir yang
bisa dibaca oleh setiap orang muslim dan di antara kedua matanya
terdapat tulisan “kafir” (HR Muslim)
Pada hadis pertama di atas
menyebutkan beberapa ciri fizikal dajjal, yaitu postur tubuhnya gemuk,
kulitnya kemerah-merahan, sebelah matanya buta, matanya seperti buah
anggur yang masak. Dan pada hadis kedua disebutkan ciri yang lain,
yaitu tertulis huruf kafir di antara kedua matanya. Tanda itu boleh
difahami oleh setiap muslim baik yang boleh membaca maupun yang buta
huruf.
No comments:
Post a Comment