Mengikut Al-kisah cerita disebalik
batu itu, ianya adalah batu asal tempat duduk Nabi Muhammad SAW saat
Isra Mi’raj sampai kini masih tetap terapung di udara. Pada saat Nabi
Muhammad hendak Mi’raj, batu tersebut telah terangkat mengekori
rasullah, tetapi Nabi SAW menghentakan kakinya pada batu tersebut,
maksudnya agar batu tersebut berhenti dari mengikuti bersama malaikat
Jibrail naik ke langit bertemu Allah swt. Batu terapung tersebut kini
berada dalam masjid Umar (Dome of the Rock) di Lingkungan Masjidil AQSHA
di Yarusalem. Sampai sekarang masjid Dome of Rock ditutup untuk umum,
dan Yahudi membuat mesjid lain Al Sakhra tak jauh disebelahnya dengan
kubah “emas” dan mendakwanya sebagai Al Aqsa, untuk mengkaburi
pandangan ummat Islam dimana mesjid Al Aqsa yang sebenarnya, yang Nabi
Muhammad SAW pernah sebutkan Al Aqsa sebagai “mesjid kubah biru”
Dome of the Rock
Mengenai Batu di Palestin di Al Aqsa pada
Kitab Durrotunnasikhin di jelaskan Nabi Muhammad SAW, pada waktu isro’
yaitu perjalanan dari Masjidil Haram ke Masjidil Aqsa (Palestin) Beliau
terbang dengan Menggunakan Bouraq bersama Malaikat Jibril, setelah
Sampainya di Masjidil Aqsa , Bouraq ditinggalkan Lantas Nabi Muhammad
beserta Malaikat Jibril menuju suatu tempat yang ada batu besarnya
lantas dari batu tersebut terlihatlah tangga (ghaib) diperbuat dari
mutiara berlian lantas naiklah Nabi beserta malaikat jibril hingga ke
langit yang ke 7 di Sidrotul Muntaha Untuk menerima wahyu Sembahyang
lima waktu dari Allah SWT
No comments:
Post a Comment